Bisnis Telur Asin Ternyata Bisa Hasilkan Ratusan Juta, Begini Caranya

Bisnis kecil-kecilan ini bisa hasilkan ratusan juta jika ditekuni dengan baik. Itulah bisnis telur asin, yang merupakan salah satu bisnis yang punya prospek cerah di Indonesia.

Telur asin telah lama digunakan sebagai salah satu lauk yang bergizi dan enak. Berbahan dasar telur bebek, telur asin mengandung berbagai gizi dari telur yang sangat berharga.

Kandungan utama telur asin yaitu protein, lemak, dan karbohidrat. Protein pada telur bebek cukup tinggi yaitu sekitar 9 gram / butir, diikuti 9,6 gram lemak dan 1 gram karbohidrat.

Proses pembuatan telur asin juga tidaklah terlalu sulit. Bahan utamanya adalah telur bebek, abu gosok, dan garam dapur. Ada juga cara pembuatan telur asin dengan cara telur di rendam dalam air garam selama 1 – 2 minggu.

Masyarakat cenderung menyukai telur asin karena selain harganya tidak terlalu mahal, juga karena rasanya yang nikmat untuk diolah. Telur asin paling cocok dimakan dengan bubur hangat. Olahan lain dari telur asin yang populer yaitu udang telur asin ( udang balut telur asin ) dan ayam telur asin.

Potensi bisnis telur asin begitu besar untuk hasilkan ratusan juta mengingat minat masyarakat yang tinggi terhadap konsumsi telur asin. Mari kita simak

Bisnis Telur Asin Ternyata Bisa Hasilkan Ratusan Juta, Begini Caranya

Untuk bisa mengembangkan bisnis telur asin yang sukses, maka beberapa hal haruslah benar-benar diperhatikan dengan baik. Kualitas telur, proses pembuatan, serta sistem marketing dalam distribusi telur sangatlah mempengaruhi geliat bisnis ini. Mari simak penjelasannya berikut ini.

1. Kualitas Telur Bebek

Kualitas telur bebek yang digunakan dalam pembuatan telur asin haruslah benar-benar telur yang berkualitas tinggi. Cara melihat kualitas telur:

• Cangkang telur : pastikan cangkang telur tidak ada retak, bolong, atau kotor.
• Tenggelam : pastikan telur akan tenggelam ketika di rendam dalam air.
• Teropong: teropong dengan senter, putih dan kuning telur terlihat jelas dan tidak terdapat bintik hitam.
• Tidak busuk : telur tidak berbau busuk dan jika diguncang tidak mengeluarkan bunyi.

2. Proses Pembuatan Telur Asin

Ada 2 metode dalam pembuatan telur asin, yaitu dengan cara di rendam ataupun di bungkus adonan pengasin. Sebagian orang lebih memilih menggunakan metode bungkus adonan pengasin daripada direndam.

Mari kita kupas proses pembuatan telur asin dengan metode bungkus.

Pembuatan Telur Asin Metode Bungkus Adonan Pengasin

Bahan yang diperlukan:

• 20 butir telur bebek berkualitas
• 1 kg abu gosok
• 1 kg garam dapur

Alat yang diperlukan:

• Kain amplas
• Sendok pengaduk besar
• Toples / Wadah penyimpan telur
• Baskom besar
• Panci Besar

Proses pembuatan:

1. Cuci telur di baskom besar dengan air hingga bersih, pastikan tidak ada kotoran yang menempel pada telur.
2. Basahi kain amplas dengan air dan gosok perlahan pada telur agar membuka pori-pori cangkang sehingga garam bisa meresap.
3. Kemudian ambil panci besar, campurkan abu gosok, dan garam perbandingan 1:1. Masukkan air secukupnya, aduk dengan sendok pengaduk hingga berbentuk adonan pasta lengket.
4. Balur pada telur yang telah di amplas, ketebalan 2 mm.
5. Simpan di toples / wadah penyimpan

Proses penyimpanan telur yang paling baik adalah 2 minggu, maksimal 3 minggu. Telur yang berumur 3 minggu akan terasa sangat asin sedangkan 2 minggu sudah cukup asin.

Setelah proses penyimpanan dirasa pas, maka keluarkan telur dan cuci dengan air hingga bersih. Keringkan dengan cara di lap. Telur asin Anda siap di pasarkan.

3. Proses Pemasaran Telur Asin

Proses pemasaran telur asin yang populer adalah dengan cara titip jual di toko-toko sembako. Selain itu juga bisa digunakan cara marketing ‘dari mulut ke mulut’.

Cara promosi lainnya yang efektif meningkatkan penjualan telur asin adalah dengan memberikan garansi bagi pembeli. Garansi jika telur tidak asin maka akan mendapatkan 10 butir telur asin sebagai kompensasi.

Carilah seorang pembeli yang punya relasi yang banyak di kota Anda, manfaatkan untuk bantu promosi dengan cara memberikan bonus pada setiap pembeliannya. Dengan cara ini maka besar kemungkinan pembeli akan menggunakan relasinya untuk mempromosikan telur asin Anda.