Jamur Tiram, Peluang Usaha Rumahan Modal Kecil – Jamur tiram adalah salah satu jenis jamur konsumsi yang banyak di minati masyarakat Indonesia. Salah satu penyebab jamur tiram begitu terkenal dan populer adalah karena promosi jamur ini begitu luas dan gencar. Banyak saya temui adanya selebaran promosi manfaat dan kegunaan dari jamur tiram.
Manfaat Jamur Tiram untuk Kesehatan
Jamur tiram ( Oyster Mushroom ), adalah salah satu lauk yang sangat cocok dimakan dengan nasi. Di perkotaan seringkali olahan jamur tiram adalah snack, yaitu jamur tiram krenyes, jamur krispi, dsb. Mengolah sendiri jamur tiram tentunya akan membawa manfaat yang besar pagi Anda sekeluarga.
Berikut adalah manfaat-manfaat jamur tiram yang diolah dengan baik :
1. Mengendalikan kolestrol jahat.
2. Meningkatkan Sistem imun tubuh.
3. Kaya akan antioksidan
4. Nutrisi penting ibu hamil
5. Anti kanker dan anti tumor
6. Protein Alternatif
7. Melindungi jantung dan menurunkan tekanan darah
8. Mengurangi resiko terkena kanker ( terutama kanker prostat )
Cara Budidaya Jamur Tiram di Rumah
Sebelum berlanjut ke cara budidaya, ada baiknya kita ketahui dulu apa saja garis besar langkah yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis jamur tiram. Anda juga harus memperjelas tujuan dalam budidaya jamur tiram ini, apakah untuk konsumsi pribadi atau untuk di jual.
Jamur Tiram, Peluang Usaha Rumahan Modal Kecil
Berikut adalah daftar isi informasi pembahasan budidaya Jamur Tiram, Peluang Usaha Rumahan Modal Kecil :
- 1. Proses Memilih Bibit Jamur Tiram
- 2. Proses Pembuatan Media Pertumbuhan Jamur Tiram
- 3. Proses fermentasi Media Pertumbuhan Jamur Tiram
- 4. Proses sterilisasi Media Pertumbuhan Jamur Tiram
- 5. Proses Penanaman Bibit Jamur Tiram
- 6. Proses Inkubasi Pertumbuhan Jamur Tiram
- 7. Proses Panen Jamur Tiram
- 8. Proses Pemasaran Jamur Tiram
1. Proses Memilih Bibit Jamur Tiram
Sumber gambar: jamurlampung.com
Pemilihan bibit jamur tiram sangat penting sekali karena pemilihan bibit yang salah tidak akan menghasilkan jamur yang baik. Hal ini sebenarnya berlaku untuk semua jenis tanaman. Setiap tanaman membutuhkan bibit yang bagus agar bisa bertumbuh dengan baik. Walaupun ada teknik-teknik tertentu yang bisa dilakukan untuk mengubah hasil panen, bagi tanaman jamur tiram ini tidaklah bisa demikian.
Untuk mendapatkan bibit jamur tiram yang terbaik berkualitas tinggi bisa melalui cara:
a. Beli bibit berkualitas dari penjual bibit jamur terpercaya.
b. Membibitkan sendiri bibit murni hingga mendapatkan bibit jamur berkualitas.
a. Beli bibit berkualitas dari penjual bibit jamur terpercaya
Untuk cara membibitkan sendiri bibit murni sepertinya belum bisa saya bahas disini. Kita akan fokus pada membeli dari penjual bibit jamur tiram terpercaya. Membeli dari penjual bibit jamur tiram tidaklah mudah. Anda harus mencari penjual bibit yang terpercaya dahulu agar bisa mendapatkan bibit dengan BE yang tinggi.
Jika Anda beli dari penjual bibit jamur tiram yang tidak baik, maka bisa saja Anda akan diberikan bibit dengan BE yang rendah.
Bibit jamur berkualitas punya nilai BE yang tinggi sekitar 75%. BE itu adalah bioligical effeciency ratio yaitu rasio efisiensi dari perbandingan efisiensi berat hasil panen jamur dengan berat media pertumbuhannya.
Lebih jauh tentang BE, akan saya beri contoh singkat saja:
Adi memanen 1 Kg jamur dari media pertumbuhan ( baglog ) dengan berat baglog kering ( tanpa air ) seberat 1 Kg. Dalam hal ini BE yang di hasilkan adalah 100%!
Contoh kedua:
Budi memanen 2 Kg jamur dari baglog seberat 5 Kg. Namun baglog tersebut menyerap 3.5 Kg air dari beberapa kali penyiraman. Artinya, berat kering dari baglog itu sebenarnya adalah 1.5 KG. Maka BE yang di hasilkan adalah 133% ( 2 Kg dibagi 1.5 Kg kemudian di kali 100 ).
2. Proses Pembuatan Media Pertumbuhan Jamur Tiram ( Baglog )
Sumber gambar: dyanwidyastanto.wordpress.com
Tidaklah sulit untuk bisa membuat media pertumbuhan jamur yang baik dan bagus. Untuk mengatasi keterbatasan lahan penanaman jamur maka Anda akan membuat media tempat pertumbuhan jamur dengan membuat Baglog. Baglog ini singkatan dari Bekatul, Grajen (serbuk kayu hasil gergaji), dan kapur. Untuk mendapatkan bekatul yang asli dan berkualitas maka haruslah beli dari penjual bekatul yang terpercaya.
Seringkali orang-orang salah mengira bahwa bekatul itu adalah dedak, padahal keduanya berbeda. Untuk lebih lengkapnya bisa baca di google ya.
- Pembuatan baglog menggunakan resep 10 kg Grajen, 1 Kg Bekatul, 100 Gram kapur.
- Semua bahan di campur di sebuah wadah besar.
- Kemudian Tambahkan air sekitar 60% dari berat bahan.
- Tutup wadah dengan terpal.
- Kemudian diamkan sekitar setengah jam.
- Bungkus dengan plastik 18 x 35 cm agar terbentuk baglog-baglog kecil.
- Press supaya padat
3. Proses fermentasi Media Pertumbuhan Jamur Tiram
Fermentasi baglog agar pertumbuhan jamur tiram bisa lebih cepat dan lebih bagus kualitas panen. Proses ini cukup penting, selain untuk memeratakan material komposisi baglog, juga untuk membunuh mikro-organisme yang bisa merugikan jamur tiram Anda.
Cara untuk fermentasi media pertumbuhan jamur tiram ini cukup mudah, yaitu setiap baglog di letakkan secara merata di rak. Kemudian baglog di diamkan selama 5 ~ 10 hari. Setiap harinya, baglog harus di bolak-balik. Anda juga bisa melihat kualitas dari baglog buatan Anda dengan melihat warna coklat kehitaman. Apabila baglog sudah coklat kehitaman secara menyeluruh berarti proses fermentasi telah berhasil.
4. Proses Sterilisasi Media Pertumbuhan Jamur Tiram
Setelah baglog / media pertumbuhan jamur tiram Anda melewati proses fermentasi maka ada satu langkah lagi sebelum bisa menanam bibit jamur ke baglog. Proses ini disebut dengan proses sterilisasi. Tujuan proses ini adalah untuk membunuh bakteri, mikroba, kapang, maupun khamir yang mengganggu pertumbuhan jamur.
Berikut adalah contoh gambar langsung pengaplikasian alat untuk sterilisasi jamur tiram.
Sumber gambar: jamurtirammurahblitar.wordpress.com
Baglog di masukkan ke dalam tong-tong besar yang setiap tong tersebut terhubung dengan satu tong pusat. Pada tong pusat ( tidak di masukkan baglog ) ini akan di masak air dengan kedalaman 20 ~ 30 liter. Uap dari hasil pemanasan air di tong pusat di alirkan melalui pipa-pipa ke tong-tong di sekeliling tong pusat.
Uap inilah yang nantinya akan membunuh bakteri, mikroba, kapang, maupun khamir yang ‘bersemayam’ di baglog-baglog yang tadi Anda buat. Pemanasan dilakukan 3 ~ 6 jam tergantung besar-kecilnya api pada tong pusat. Setelah pemanasan selesai, maka baglog di diamkan ~ 5 jam.
5. Proses Penanaman Bibit Jamur Tiram
Proses penanaman bibit jamur tiram cukup penting karena ketika Anda salah menanam, maka jamur tidak akan berkembang maksimal. Berikut adalah cara terbaik dalam menanam bibit jamur ke baglog:
1. Siapkan botol berisi bibit jamur tiram
2. Sterilkan sumpit pengaduk bibit jamur tiram dengan alkohol 95%
3. Sterilkan juga satu buah sendok makan dengan alkohol 95%
4. Buka tutup botol bibit jamur dan aduk dengan sumpit sampai merata
5. Ambil satu baglog dan buka karet pengikatnya
6. Masukkan satu sendok makan bibit ke baglog tersebut
7. Ikat kembali baglog dan segera tutup kembali botol bibit agar tidak terkontaminasi
8. Sterilkan kembali sumpit dan sendok
9. Ulangi langkah ini sampai bibit habis
Setelah baglog seluruhnya berwarna putih, tanda miselium jamur sudah merata, baru kita pindahkan kedalam kumbung jamur. Dirawat baik-baik hingga tumbuh buah jamurnya. Ini gambar buah jamur tiram yang berusia sekitar 2 hari.
6. Proses Inkubasi Pertumbuhan Jamur Tiram
Sebelum di letakkan di rak-rak jamur ( kumbung jamur ), maka baglog-baglog yang berisi bibit jamur itu harus di inkubasi terlebih dahulu. Inkubasi ini bertujuan agar miselium jamur merata. Suhu ruangan yang pas untuk ruang inkubasi adalah 23 ~ maksimal 28 derajat celsius.
Tanda miselium jamur sudah merata adalah baglog menjadi berwarna coklat terang. Baglog hanya bisa di pindahkan ke kumbung / ruangan pertumbuhan jamur sampai baglog benar-benar merata coklat terang semua. Setelah proses ini maka baglog berisi miselium jamur bisa segera di pindahkan ke ruang kumbung / ruang pertumbuhan.
Jangan lupa ikat karet baglog harus di buka dan di letakkan di kumbung dengan di tata secara rapi. Jangan lupa setiap hari baglog berisi jamur yang mulai tumbuh ini di semprot dengan air bersih.
7. Proses Panen Jamur Tiram
Proses panen jamur tiram termasuk sangat mudah. Tidak seperti buah atau sayur yang bisa di petik, untuk jamur tiram ini harus dilakukan pemotongan pangkal batang jamur. Pemotongan dilakukan dengan menggunakan pisau tajam.
Hal yang perlu diperhatikan adalah jangan pernah memanen dengan tangan kosong karena bisa menyebabkan hasil panen jamurnya cepat membusuk. Selain itu juga di jaga kebersihan pisau pemotong, jangan memotong benda lain selain untuk memanen jamur tersebut. Perhatikan bahwa pisau tidak boleh berkarat.
Panen jamur sebaiknya segera dilakukan pemotongan ke dalam keranjang. Anda juga tidak boleh langsung mencuci jamur hasil panen di kumbung ( ruang pertumbuhan ) jamur. Setelah jamur di panen di keranjang, bawa keluar terlebih dahulu baru di bersihkan. Hal ini bertujuan agar jamur yang belum panen terhindar dari kontaminasi apabila ada jamur hasil panen yang membusuk.
Setelah proses panen maka jamur bisa di timbang untuk mengukur berat hasil panen sekaligus bisa untuk mengukur berapa persentase BE dari bibit jamur. Jamur tiram dibersihkan kemudian di kemas dalam plastik kemas. Usahakan tidak mengikat plastik terlalu mengelembung karena jamur akan mengeluarkan gas setelah beberapa jam di kemas. Setelah di kemas, jamur bisa segera di pasarkan.
8. Proses Pemasaran Jamur Tiram
Proses pemasaran jamur tiram sebenarnya tidak terlalu sulit. Perkembangan teknologi yang demikian canggih bisa Anda manfaatkan untuk memasarkan jamur tiram hasil panen Anda. Hal yang SANGAT PENTING dalam pemasaran jamur tiram adalah KUALITAS dan DAYA TAHAN jamur. Jika Anda menjual jamur tiram dengan embel-embel berkualitas namun hanya dalam hitungan jam jamur membusuk maka konsumen tidak akan berani beli dengan Anda di kemudian hari.
Oleh karena itu sangat diperlukan kejujuran atas kualitas jamur tiram yang Anda jual. Kepercayaan adalah kunci utama dalam proses pemasaran jamur tiram. Mengingat banyaknya persaingan dalam menjual jamur tiram, maka sudah saatnya Anda memasarkan dengan memegang prinsip kualitas dan kepercayaan adalah nomor satu!
Memanfaatkan internet, Anda bisa memasarkan jamur tiram secara online. Hal yang perlu diperhatikan adalah proses transportasi jamur yang cenderung bisa merusak jamur. Oleh karena itu sangat di sarankan Anda menjual jamur tiram secara online tetapi dengan jarak tempuh yang tidak terlalu jauh.
Harga pasaran yang perlu diketahui pemula petani jamur tiram:
Harga:
Bibit F1 Rp 10.000 ~ 15.000 / botol
Bibit F0 Rp 60.000 ~ 70.000 / botol ( kualitas super )
Baglog Rp 1.000 ~ 5.000 / buah ( tergantung berat dan volume )
Harga Jual Jamur Tiram ~ Rp 20.000 / kg
Tutorial Lengkap Budidaya Jamur Tiram
Artikel ini merupakan hasil olahan dari berbagai tutorial budidaya jamur tiram yang bisa juga Anda temukan di internet. Hasil tani jamur tiram bisa berbeda-beda tergantung dengan berbagai faktor. Pengalaman bertani jamur tiram merupakan pelajaran yang berharga untuk terus mengembangkan Jamur Tiram, Peluang Usaha Rumahan Modal Kecil. Bisnis ini tergolong bisnis modal kecil, namun bisa menghasilkan keuntungan yang berlipat.
Jika memungkinkan, sangat saya sarankan Anda bertanya kepada petani jamur tiram yang telah berhasil agar Anda juga bisa mendapatkan pelajaran dari pengalaman berharganya. Selain itu, jangan gampang menyerah apabila terjadi kendala pada saat proses budidaya jamur tiram ini.